ARTIKEL
Membangun Portofolio Digital UMKM Indonesia
Dalam era digital yang terus berkembang saat ini, memiliki portofolio digital telah menjadi suatu keharusan bagi perseorangan ataupun unit bisnis yang ingin membangun jaringan dan memperluas jejak online mereka. Terlebih lagi bagi seorang individu yang melakukan sebuah aktivitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara profesional, portofolio digital memberikan sejumlah manfaat yang tak terbantahkan. Beberapa alasan mengapa portofolio digital sangat penting diantaranya adalah portofolio digital memberikan ruang pada UMKM untuk bisa menampilkan profil bisnis secara lengkap, disertai bukti-bukti nyata dari kinerja bisnis yang bisa ditelusuri secara digital. Bagi calon mitra usaha, hal ini mempermudah dalam menilai apakah sebuah bisnis UMKM sesuai dengan kebutuhan proyek atau kerja sama yang ditawarkan. Selain itu dengan mempublikasikan portofolio digital, UMKM dapat meningkatkan visibilitas online bisnis yang dijalankan sehingga memungkinkan untuk lebih mudah ditemukan oleh calon klien, konsumen, atau rekan bisnis yang mungkin sedang mencari informasi terkait produk atau jasa yang dimiliki.
Portofolio digital juga dapat membantu UMKM dalam membangun citra merek (branding) sehingga dapat meningkatkan kepercayaan konsumen atau mitra bisnis dan pada akhirnya dapat mendukung aktivitas pemasaran. Portofolio digital juga memfasilitasi proses jaringan dan kolaborasi. Ketika sebuah bisnis UMKM berhubungan dengan profesional atau perusahaan lain, bisnis tersebut dapat dengan mudah berbagi tautan portofolio untuk memberikan gambaran langsung tentang bisnis yang dikelola, hal Ini dapat menjadi faktor kunci dalam membangun kemitraan dan peluang kolaborasi.
Membangun portofolio digital memerlukan pemilihan media yang tepat agar dapat efektif mempresentasikan bisnis yang sedang dikelola. Beberapa media yang umumnya digunakan untuk membangun portofolio digital antara lain melalui situs web bisnis, blog, platform portofolio khusus seperti Behance, Dribbble (untuk desainer), LinkedIn (personal branding) atau GitHub (untuk pengembang), yang dirancang khusus untuk memamerkan portofolio kreatif. Platform lain seperti market place, lapak e-commerce, video display seperti tiktok, youtube, shorts dan bisa juga menggunakan sosial media pada umumnya. Memilih media yang sesuai dengan jenis bisnis UMKM yang sedang dikelola dan preferensi presentasi bisnis adalah kunci untuk membangun portofolio digital yang kuat. Kombinasi beberapa media juga bisa menjadi strategi yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas.